Mengenai saya

Hi, All, so finally i decide to start writing on blog, hopefully this will be useful not only for me but also for all readers. So, start checking my blog now then make it your routine,,, ;) Mangga dilanjuuut,,,

Senin, 27 April 2020



Tugas menulis dari Pelatihan Menulis Online bersama PGRI:


ALPUKAT


Setiap kali saya melihat buah alpukat pasti bawaannya kepingin beli. Seluruh keluarga saya gemar menyantap buah berdaging kuning ini karena rasanya yummy sekali. Terkadang kami mengolahnya menjadi es teller dengan campuran buah lain, menjadi hiasan dalam puding, mem-blend-nya dengan campuran gula dan susu coklat menjadi jus yang segar, ataupun bila kami malas repot kami hanya membelahnya menjadi dua bagian, menaburi gula ataupun meses coklat, lalu memakannya dengan sendok. 


Buah ini memang recommended banget untuk dikonsumsi seluruh anggota keluarga. Kandungan gizinya yang tinggi layak menjadikan buah alpokat menjadi santapan favorit keluarga. Buah alpukat mengandung berbagai macam vitamin yang bermanfaat luar biasa bagi seluruh anak-anak hingga orang dewasa. beberapa kandungan yang terkandung di dalamnya antara lain:anti bakteri, menyehatkan ginjal, tinggi protein, mengandung karotenoid, vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, omega 3, anti kanker, anti inflamasi, lemak baik, seta baik untuk kesehatan jantung. 


Untuk anda yang ingin membeli alpukat untuk konsumsi sehari-hari, anda bisa membelinya di pasar tradisional, toko buah, ataupun supermarket. Tentunya membeli alpukat di pasar dan toko buah lebih saya rekomendasikan karena biasanya selisih harganya lumayan jauh dengan harga buah tersebut di supermarket. Sebagai contoh bila harga di luaran hanya sekitar hampir dua puluh ribuan per kilo, harga buah alpukat di supermarket di mall-mall bisa mencapai kisaran tiga puluh ribuan. Lumayan jauh kan, perbedaan harganya? 


referensi : 
gambar didapatkan dari grup WhatsApp belajar menulis online bersama PGRI

Minggu, 26 April 2020

I am BACK!




Setelah sekian lama akhirnya kubuka lagi blogku ini. Ternyata memang tidak mudah untuk berkomitmen dalam menulis. Banyaknya buku koleksi tentang cara menulis baik fiksi maupun non-fiksi sama sekali bukanlah penentu kesuksesan dalam menulis. sekarang aku menyadari bahwa komitmen dan konsistenlah kunci untuk tetap berkarya. Komitmen untuk mau menulis dan konsisten untuk sering berlatih.


Awal mula aku kembali mengunjungi blogku ini adalah masa isolasi Covid 19. Semenjak pertengahan Maret 2020 aku praktis menjadi separuh pengangguran. Keharusan untuk WFH berpengaruh besar dalam perolehan sandang panganku. Sekolah tempat aku mengajar freelance memutuskan untuk menghentikan kelas ekstrakulikuler yang aku bina. Begitu pula dengan lembaga bimbel tempat aku bekerja. Semua pembelajaran dialihkan lewat online sehinga hanya karyawan tetap saja yang masuk kerja. Siswa-siswi yang les di rumahku pun berhenti karena orang tua mereka khawatir bila anak-anaknya harus pergi keluar rumah untuk belajar. so,... here I am now,...jobless.


Namanya juga pekerja freelance, ada kerjaan ada bayaran, kalau ga ada kerjaan ya gini,,, manyun deh, mbowoh ae ning omah,...begitu kata orang Jawa. Tapi, semua kembali ke pribadi masing-masing. aku rasa akan percuma bila aku hanya diam dan meratapi nasib. Tetap harus berusaha, dong. Nggak menyerah. 


Aku mulai banting setir ke mengajar online, pasang iklan di medsos dan juga titip-titip info promosi ke teman-teman. Syukurlah, meski sedikit masih dipercaya orang. Bahkan ada pula teman-teman yang merekomkan aku pada teman-teman mereka sehingga meskipun tidak seramai biasanya tapi hasilnya pantas disyukuri. 


Karena banyaknya waktu luangku di rumah, mulailah aku mencari-cari kesibukan. mulanya aku hunting resep di medsos, berburu ebook online, membaca koleksi buku-bukuku yang seperpustakaan banyaknya, serta fokus mengerjakan tugas kuliah yang berlimpah ruah, serta ikut beraneka grup WhatsApp untuk belajar berbagai ilmu secara online. 

Salah satu grup WhatsApp yang aku ikuti adalah kelas menulis online yang diprakarsai oleh PGRI. Grup ini mewajibkan seluruh pesertanya mempunyai blog untuk digunakan sebagai sarana latihan menulis. Inilah alasan sebenarnya aku menulis di sisni hari ini. so, jangan heran bila sampai dengan beberapa waktu ke depan akan ada tulisan-tulisan pendek yang aku posting di blog ini. aku yakin, dengan mengikuti metode pelatihan menulis di grup tersebut aku akan bisa memperkaya skill menulisku sehingga aku bisa bertranformasi menjadi seorang penulis professional.


Tetap semangat!